Menurut salah satu penelitian dalam European Heart Journal, orang dewasa yang tinggal di kota dengan tingkat polusi parah punya resiko lebih besar untuk terserang darah tinggi daripada mereka yang tinggal di kota dengan polusi minim. Itu saja baru satu dari banyaknya dampak polusi udara bagi kesehatan.
Selain itu, masih ada beberapa dampak polusi yang perlu Happyfitters waspadai terutama bagi kesehatan pernapasan. Yuk, simak penjelasan berikut!
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Polusi Udara serta Alasannya
Dampak Polusi Udara
Berikut ini adalah beberapa dampak polusi bagi kesehatan yang perlu Happyfitters ketahui:
1. Gangguan Pernapasan
Mungkin banyak orang yang belum tahu detail mengenai bagaimana dampak polusi udara pada sistem pernapasan. Pencemaran udara dari asap pabrik, asap rokok, asap kendaraan, dan asap lainnya bisa memicu gangguan pernapasan.
Penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), asma,dan kanker paru-paru bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lansia. Selain itu, polusi udara yang terjadi terus-menerus bisa mengurangi kadar oksigen di tubuh manusia.
2. Gangguan pada Mata
Selain menyebabkan gangguan pernapasan, polusi udara juga bisa menyebabkan gangguan pada mata. Udara di sekitar kita yang mengandung kotoran akan memicu iritasi pada mata.
Selain itu, mata juga bisa mengalami konjungtivitis, glaukoma, dan sindrom mata kering. Untuk mengurangi resiko gangguan-gangguan tersebut, Happyfitters bisa memakai kacamata waktu ada di luar ruangan.
Jika merasa mata sudah kering, berikan tetes mata supaya mata tetap lembab. Tetes mata juga akan membantu berkurangnya resiko iritasi.
3. Dampak Polusi Udara dapat Memicu Keguguran dan Autisme
Polusi udara juga dapat menimbulkan efek buruk bagi ibu hamil dan bayi di kandungannya. Polutan yang masuk ke tubuh bisa memicu peradangan di seluruh tubuh sampai menyebabkan kelahiran prematur.
Tak hanya itu, jika kehamilan masih dalam trimester awal, resiko keguguran akan meningkat. Sedangkan bagi kehamilan yang masuk trimester akhir, bayi yang lahir akan beresiko mengalami autisme dan mengidap penyakit asma.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskuler
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler, salah satunya adalah darah tinggi atau hipertensi.
Penyakit kardiovaskuler bisa terjadi karena polutan masuk ke aliran darah melalui proses bernapas. Polutan tersebut akan membuat pembuluh darah keras dan menyempit sampai akhirnya rusak.
5. Dampak Polusi Udara pada Kulit
Dampak polusi udara bagi kesehatan yang terakhir adalah meningkatnya resiko kanker kulit. Di dalam udara yang tercemar, terkandung senyawa berbahaya yang bisa masuk ke dalam kulit.
Jika hal ini terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu panjang, resiko kanker kulit akan semakin tinggi. Kondisi ini bisa semakin membahayakan dengan paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari saat berada di luar ruangan.
Agar mengurangi resiko tersebut, Happyfitters disarankan menggunakan tabir surya setiap hari saat sedang berada di luar ruangan pada pagi sampai sore hari. Gunakan tabir surya dengan kandungan sun protection factor atau SPF 50 setiap 4 jam sekali untuk hasil yang maksimal.
Saatnya Waspadai Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan
Nah, itulah beberapa dampak dari polusi yang perlu Happyfitters waspadai. Karena berpindah tempat tinggal ke wilayah dengan polusi minim sulit dilakukan, maka Happyfitters bisa melakukan beberapa perlindungan diri.
Perlindungan yang bisa Happyfitters lakukan selain menggunakan kacamata dan tabir surya adalah menggunakan pakaian berlengan panjang ketika sedang di luar ruangan. Selain itu, Happyfitters juga bisa menggunakan masker untuk menyaring udara yang dihirup setiap hari.