Cedera kepala merupakan masalah kesehatan serius yang bisa memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan. Terdapat berbagai jenis cedera kepala, termasuk cedera kepala ringan dan cedera kepala berat.
Cedera Kepala
Cedera kepala terjadi ketika otak mengalami trauma fisik karena benturan langsung atau guncangan yang kuat pada kepala. Kecelakaan saat mengendarai kendaraan bermotor, olahraga dengan kontak fisik, atau kecelakaan di tempat kerja bisa mengakibatkan cedera kepala.
Cedera Kepala Ringan
Commotio cerebri (gegar otak), adalah jenis cedera kepala ringan yang paling umum terjadi. Gejalanya meliputi sakit kepala, pusing, mual, dan kebingungan. Cedera ringan bisa sembuh dalam beberapa hari atau minggu, tetapi perlu pemantauan untuk memastikan tidak ada komplikasi yang muncul.
Cedera Kepala Berat
Traumatic brain injury (TBI) adalah cedera kepala berat yang berpotensi mengancam jiwa. Gejalanya lebih parah dan meliputi kehilangan kesadaran berkepanjangan, muntah berulang, kesulitan berbicara atau memahami, serta kelemahan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu. Penderitanya memerlukan perawatan medis segera dan bisa memerlukan perawatan jangka panjang agar pemulihan optimal.
Gejala Umum
1. Sakit Kepala Berat/Terus-menerus
Biasanya, tekanan berat, nyeri tumpul, atau rasa sakit yang menusuk akan muncul. Sakit kepala berat bisa terjadi segera setelah cedera atau mungkin muncul beberapa waktu setelahnya. Gejala ini seringkali tidak mereda dengan istirahat atau penggunaan obat pereda nyeri biasa.
2. Pusing atau Merasa Ingin Pingsan
Pusing bisa terjadi karena gangguan sementara dalam aliran darah atau gangguan keseimbangan yang disebabkan oleh cedera otak.
3. Mual atau Muntah Berulang
Gejala ini bisa disebabkan oleh gangguan dalam sistem pencernaan yang dipicu oleh cedera otak. Mual dan muntah bisa terjadi secara bersamaan dengan sakit kepala atau secara terpisah.
4. Kesulitan Berbicara atau Memahami
Cedera kepala bisa memengaruhi kemampuan komunikasi, seperti kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, sulit memahami ucapan orang lain, atau merangkai kalimat dengan benar. Biasanya, ini adalah tanda cedera otak yang lebih serius.
5. Kehilangan Kesadaran
Gejala ini berupa kehilangan kesadaran yang singkat, seperti pingsan selama beberapa detik, atau kehilangan kesadaran yang lebih lama. Ini bisa terjadi segera setelah cedera atau mungkin terjadi beberapa waktu kemudian dan perlu penanganan medis secepatnya.
6. Kehilangan Keseimbangan atau Koordinasi
Cedera kepala bisa memengaruhi kemampuan ]menjaga keseimbangan dan koordinasi gerakan. Akibatnya, kamu bisa kesulitan berjalan lurus, berdiri tegak tanpa merasa pusing, atau melakukan kegiatan yang perlu koordinasi motorik kompleks.
7. Perubahan Mood atau Perilaku Tiba-tiba
Perubahan mood dan perilaku bisa terjadi sebagai respons langsung terhadap cedera otak atau akibat dari stres emosional terkait cedera tersebut.
Penanganan Cedera Kepala
Tangani cedera kepala dengan hati-hati sesuai tingkat keparahan. Untuk cedera kepala ringan, istirahat yang cukup dan penggunaan obat pereda nyeri bisa membantu proses penyembuhan. Namun, untuk cedera kepala berat, diperlukan perawatan medis secepatnya, seperti pemeriksaan CT scan atau MRI untuk menilai kerusakan otak, serta perawatan di rumah sakit atau rehabilitasi medis.
Itu dia seputar cedera kepala dari Happyfit. Jika kamu ingin tetap berolahgraga tetapi ingin menghindari cedera kepala, kamu bisa mencoba yoga dengan Yoga Block Happyfit.