Jika mendengar kata yoga tentu anda sudah tidak asing lagi bukan. Namun bukan nama orang ya, yoga yang dimaksud adalah jenis salah satu olahraga. Jika kita mendengar kata olahraga yoga yang terbayang dalam pikiran kita adalah olahraga yang disertai meditasi.
Melakukan meditasi dapat menenangkan diri hingga menghilangkan stres. Ditambah lagi dengan gerakan yoga yang lebih tenang dibandingkan dengan gerakan olahraga lainnya. Olahraga yoga cocok dilakukan jika anda menginginkan ketenangan jiwa dan sebagai media pelepas stres.
Namun baru-baru ini telah ditemukan aliran yoga baru yang muncul sekitar tahun 2012. Yoga tersebut adalah buti yoga. Dilansir dari butiyoga.com, buti yoga dapat diartikan sebagai sebuah metode baru dalam melakukan yoga.
Buti adalah metodologi dari gerakan yoga di mana gerakan tersebut menggabungkan pose yoga asana yang dinamis dengan gerakan primal, kardio dan deep core conditioning. Buti yoga ini akan memberikan pengalaman yang berbeda daripada latihan yoga yang biasanya.
Buti yoga didirikan oleh Bizzie Gold pada 2012 yang terdiri dari kombinasi gerakan yoga tradisional, tarian suku, dan plyometrics. Sejumlah artis Hollywood telah mencoba buti yoga dan menyukainya. Dalam bahasa India Marathi, buti memiliki arti obat untuk sesuatu yang disembunyikan atau dirahasiakan.
Jadi sebenarnya seperti apa sih buti yoga itu?
1. Gerakan
Seperti yang diketahui gerakan yoga pada umumnya mulai dari tidur, berdiri, berlutut hingga melompat. Buti yoga juga menerapkan hal yang sama yakni duduk, tidur, berdiri dan juga melompat. Gerakan ini dinyatakan bisa membantu untuk meningkatkan ketahanan fisik dan juga mental individu yang melakukan buti yoga.
Yang membedakan adalah intensitas gerakannya. Jika yoga tradisional tidak memiliki gerakan dengan ritme dan tempo yang cepat, maka berbeda dengan buti yoga. Buti yoga memiliki gerakan yang cukup cepat karena mengkombinasikan dengan kardio dan plyometrics. Dijamin anda akan berkeringat lebih banyak jika melakukan buti yoga ini.
2. Musik
Perbedaan lainnya dari yoga tradisional dan buti yoga terletak pada musik yang digunakan. Jika yoga tradisional menggunakan musik yang cenderung slow, lembut dan menenangkan, maka tidak pada buti yoga.
Buti yoga memiliki musik beraliran yang cukup tinggi. Bit dan irama dari musik yang digunakan cukup cepat dan tinggi. Layaknya sedang melakukan kardio, maka musik yang dipakai cenderung memiliki kemiripan pada kecepatan iramanya.
3. Manfaat Buti Yoga
Kita tahu beragam manfaat yang dihasilkan dari melakukan yoga tradisional. Mulai dari menghilangkan stres, memperbaiki postur tubuh, membantu mengatasi gangguan tidur hingga menurunkan berat badan bagi yang ingin diet.
Buti yoga memiliki manfaat berupa mampu membakar kalori dari 800 hingga 1000 kalori jika dilakukan selama 75 menit. Ada pula yang mengatakan mampu membakar kalori sebanyak 8000 kalori dalam sekali sesi dengan durasi 75 menit.
Semua itu tergantung pada individu yang melakukan buti yoga ini. Seperti kemampuan diri masing-masing dalam latihan. Karena berbeda orang maka akan berbeda pula kemampuan, ritme dan tempo tubuhnya.
Teknik yang digunakan dalam buti yoga adalah teknik struktur spiral. Teknik ini bertujuan untuk menguatkan tangan dan mengaktifkan semua area pada otot perut dengan gerakan spiral. Manfaat lainnya adalah dari segi mental.
Buti yoga diklaim dapat membantu menyejahterakan mental seseorang yang mengikuti latihannya. Dari klaim dan fakta mengenai buti yoga yang mampu membakar kalori lebih banyak daripada yoga tradisional tentu membuat kita penasaran dan ingin mencobanya.
Sayangnya buti yoga belum cukup popular di Indonesia. Anda bisa melakukannya dengan panduan dari CD atau streaming online di web yang menyediakan pelatihan.